Ukuran Bearing Hub Sepeda untuk Ganti Gotri Pelor ke Sealed-Bearing, Lebih Loncer dan Kokoh!

Yabdhi.com – Sepeda pada umumnya menggunakan jenis loose bearing pada hub roda depan dan belakang. Bahkan sepeda mahal yang sudah berharga hingga Rp 10 jutaan pun masih banyak menggunakan jenis bearing yang juga sering disebut laher pelor atau gotri tersebut.

Dalam artikel ini, saya ingin berbagi pengalaman saat pertama kali mengganti bearing gotri ke sealed bearing pada hub sepeda saya yang sering disiksa tiap week-end, mengikuti gowes di rute kombinasi aspal mulus, jalan setapak beton, becek di perkebunan hingga melibas banjir dan lumpur.

Mengenai hasil kinerja bearing-nya, apakah tahan lama atau mudah ambrol, akan saya apdet pada artikel-artikel selanjutnya. Saya berharap, semoga artikel ini bermamfaat bagi Sobat Gowesers yang butuh informasi tentang ukuran bearing untuk hub sepeda.

Loose Bearing / Gotri

Loose bearing adalah laher terbuka dengan bola-bola besi yang harus diseting, sehingga posisi mangkok bearing (pada hub roda) dan cone (pada as roda) harus diatur sedemikian rupa hingga berada pada posisi pas, tidak terlalu kencang hingga roda kesat, atau terlalu longgar hingga roda oblak.

Bidang sentuh bola bearing pada mangkok dan cone yang kecil, menyebabkan tekanan berlebih pada sisi tertentu dari cone, sehingga biasanya cone cepat aus karena kalah oleh bola baja yang kuat. Alhasil cones jadi rentan mudah bergerak dan ikut berputar akibatnya putaran ban tidak lagi rata.

Loose Bearing atau Gotri pada Hub Sepeda
Loose Bearing atau Gotri pada Hub Sepeda

Jadi sistem loose bearing tidak tahan lama dan memerlukan perawatan ekstra, termasuk karena sistemnya yang terbuka menyebabkan grease mudah kotor dan rusak, hingga tidak lagi berfungsi sebagai pelumas yang baik.

Kelebihan dari bearing jenis ini adalah harga yang murah, karena tidak perlu mengganti keseluruhan bearing jika terjadi kerusakan pada beberapa bola baja atau komponen lainnya seperti cones dan mangkok. Cukup diganti komponen yang rusak saja.

Sealed Bearing

Sedangkan sealed/shielded bearing merupakan bearing yang tertutup dengan sealing berbahan logam atau karet, sehingga grease-nya lebih awet. Bearing ini memiliki bola baja dengan posisi fix dan presisi, sehingga lebih loncer dibanding loose bearing.

Posisi bola bajanya sudah didesain lebih presisi dengan bidang sentuh di hampir keseluruhan permukaan bola baja pada casing inner maupun outernya. Sehingga bearing ini lebih kokoh, posisi bola-bolanya tidak mudah bergeser, dan putarannya lebih presisi.

Shielded - Sealed Bearing - Struktur komponen bearing tertutup
Shielded – Sealed Bearing – Struktur komponen bearing tertutup

Karena posisi bola-bola bajanya tertutup dan sudah diberi pelumas dengan takaran yang pas oleh pabrikan, sealed bearing lebih mudah perawatannya. Saat dipasang bersifat Plug & Play, sehingga tidak perlu diset dengan teliti dan tidak perlu belepotan dengan grease.

Kekurangan dari sealed bearing adalah harganya yang relatif lebih mahal dan cukup sulit untuk dilumasi ulang, karena jika dibuka oleh bukan ahlinya, bearing berpotensi rusak. Jika sudah tidak loncer atau oblak, harus diganti secara keseluruhan.

Rekomendasi Link Pembelian Bearing di Shopee:

Ukuran Bearing untuk Hub Sepeda

Hub sepeda pada umumnya berdieamer inner 30mm atau 3 cm. Dengan tambahan mangkok atau cup bearing gotri yang tebalnya 2mm, akan mengurangi diameter dalam hub sebesar 4mm, sehingga total diameter yang tersisa untuk bearing di dalam hub adalah 26mm. Sedangkan As roda sepeda umumnya berukuran diameter 10mm atau 1 cm.

Bearing 6000

Sealed bearing dengan ukuran 26mm dan inner diameter 10mm adalah bearing berkode ukuran 6000. Namun kode di belakang angka 6000 perlu diperhatikan juga, agar tidak salah beli. Berikut beberapa kode pada bearing 6000 yang umum:

  • 6000 : Ball Bearing tanpa seal. (not-recommended)
  • 6000 ZZ atau 2Z : Sealed Ball Bearing yang memiliki seal logam pada kedua sisinya. (recommended)
  • 6000 Z : Sealed Ball Bearing yang memiliki seal logam pada salah satu sisinya saja.
  • 6000 RS : Sealed Ball Bearing yang memiliki seal berbahan karet pada salah satu sisinya. RS merupakan singkatan dari “Rubber Seal“.
  • 6000 2RS : Sealed Ball Bearing yang memiliki seal berbahan karet pada kedua sisinya. (recommended)

Bearing Berukuran Lebih Besar

Selain bearing berukuran 26mm, bisa juga menggunakan bearing berukuran 30mm untuk hub sepeda, namun itu artinya kita harus membuang mangkok pada hub.

Itu artinya juga bahwa perlu penahan posisi bearing agar tidak bergeser, khususnya pada ring outer bearing yang menempel pada sisi dalam hub sepeda. Untuk itu biasanya diperlukan pipa tambahan di dalam hub untuk menahan sisi-sisi dalam dari kedua bearing.

Sealed Bearing berukuran 30mm berkode 6006, yang bisa berkode RS, 2RS atau 2Z. Sebaiknya pilih yang berseal pada kedua sisinya agar lebih aman dan terlindungi dari kotoran. Beberapa bearing jenis lain bisa juga digunakan semisal yang berkode 6200.

Kelebihan dan Kekurangan Seal Logam atau Karet

Bearing dengan seal karet (RS) memiliki kerapatan lebih baik dan lebih tahan terhadap air. Kekurangannya adalah bahan karet yang lebih lunak sehingga lebih cepat getas dan rusak pada pemakaian yang sering dan ekstrim.

Sedangkan bearing dengan seal logam atau sering juga disebut shielded-bearing, kerapatan seal-nya tidak sebaik bearing RS dan memiliki risiko berkarat jika dibuat dari logam yang kurang baik (harga murah). Namun dibanding bearing pelor gotri, tentu tetap lebih baik dan lebih tahan lama.

Baca juga: Memahami Jenis-jenis Sepeda untuk Menentukan Pilihan

Mengapa Saya Memilih Ganti ke Sealed Bearing Hub Sepeda

Saya merasa perlu ceritakan mengapa saya menulis mengenai ukuran sealed-bearing untuk hub sepeda. Ini tentu dari pengalaman sendiri saat menghadapi masalah terkait hub-sepeda dan bearingnya.

Saya membeli sepeda berjenis MTB yang sangat murah, yaitu Exotic ET 2612 sekitar akhir 2019 dengan tujuan untuk transportasi ke tempat kerja sehari-hari. Saat saya beli, harganya masih Rp 1,75 Juta di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Artinya di pulau Jawa akan jauh lebih murah lagi.

Sepeda Exotic 2612 - MTB Murah buat Kaum Mending-mending
Sepeda Exotic 2612 – MTB Murah buat Kaum Mending-mending

Mulanya saya berfikir, yang penting sepeda, tidak penting mereknya yang penting sudah menggunakan frame alloy yang ringan, punya gear dengan rasio gigi yang banyak karena ada tanjakan di jalur ke kantor.

Saya tidak pernah mengikuti komunitas sepeda sebelumnya, sehingga tidak mengerti konsekuensi harga sepeda murah pada kualitas komponen-komponennya. Jadi saya tidak mempedulikan merek sepeda, misalnya Polygon, United, Thrill atau lainnya yang pada umumnya memiliki kualitas terjamin.

Alhasil, tak butuh waktu lama sepeda saya mulai rewel, khususnya di komponen drive-train, yaitu hub, rantai dan Front Derailleur (FD). Rantai putus, roda oblak, pelor gotri ambrol, garpu bawah tergores ban, karena dipaksa berjalan dengan roda yang goyang dombreng.

Solusinya, saya bawa sepeda tersebut ke toko tempat saya membelinya, karena ada juga layanan servis di sana. QR hub belakang dan pelor bearing diganti, hingga sepeda terasa sehat kembali.

Karena sudah terasa sehat, saya merasa yakin untuk ikut gowes setiap sabtu pagi bersama komunitas sepeda di tempat saya bekerja. Namun hanya mampu bertahan 4 minggu (kurang-lebih 200 km), roda belakang sepeda saya ngejim saat berangkat ke lokasi kumpul di gowes ke-5.

Mengikuti aktifitas Gowes setiap Sabtu Pagi
Mengikuti aktifitas Gowes setiap Sabtu Pagi

Setelah saya cek, ternyata cone pada as roda belakang sudah keriting di sisi dalam yang bersentuhan langsung dengan pelor gotri. Sebelumnya saya harus set cones tersebut sehari sebelum gowes untuk menyakinkan roda tidak goyang dan tidak terlalu kuat hingga roda tidak loncer.

Pada gowes ke-5, sepertinya saya salah set terlalu longgar, hingga cones ikut berputar saat sepeda berjalan, lalu makin kencang menekan pelor bearing. Alhasil roda berhenti mati, tidak bisa berputar lagi. Dan saya terpaksa tidak jadi ikut gowes.

Dari masalah itu, saya berpikir bahwa masalahnya pada sistem bearing yang rentan bergeser hingga tiap minggu saya direpotkan untuk setting posisi cones, kelonceran ban dan posisi roda terhadap rotor rem dan frame.

Mencari-cari di YouTube, banyak tutorial mengganti loose bearing ke sealed bearing untuk mengatasi masalah pelor gotri yang ribet. Akhirnya saya mengikuti saran dari para youtuber tersebut dan membeli sealed bearing yang telah dilengkapi cones yang dimodifikasi dengan dibubut.

Bearing tersebut bermerek HOYO, dengan kode 6000 ZZ. Saya membeli 4 bearing di toko online dengan harga Rp 10.500 per bearing termasuk cone-nya. Sehingga total harga Rp 42 ribu dengan ongkos kirim Rp 47 ribu ke Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Ini Link ke toko onlinenya: Bearing HOYO untuk Hub Roda Sepeda.

Bearing Merek HOYO untuk Hub Sepeda - Bearing Murah
Bearing Merek HOYO untuk Hub Sepeda – Bearing Murah

Dengan tambahan biaya penanganan Rp 1000, total yang saya bayar sebesar Rp 90.000, lumayan mahal hanya untuk bearing hub, hanya karena saya berada jauh di pelosok.

Memasangnya sangat mudah, plug & play berkat cones yang telah dimodifikasi khusus untuk hub sepeda. Saya malah kesulitan membuka cones lama bawaan sepeda karena sangat lengket pada saat sampai di ujung ulir as-nya.

Kemudian setting posisi roda menjadi sangat mudah, ban jadi jauh lebih loncer dan terpasang kokoh, tidak oblak lagi. Terasa luar biasa. Semoga saja bearing tersebut tahan lama dan benar-benar mampu bertahan di rute gowes kami yang kadang ekstrim berlumpur dan banyak tanjakan.

Demikian, semoga artikel ini bermamfaat bagi teman-teman Gowesers. Jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar jika sobat memiliki pengalaman yang serupa, atau sekedar bertanya mengenai pengalaman kami pada topik ini.

Update Kinerja Sealed-Bearing 6000 Merek HOYO

Bearing 6000 merek HOYO ini ternyata hanya bertahan untuk 5 kali gowes dengan total jarak tempuh 288 km. Sehingga total bertahan hanya 5 week-end atau sebulan.

Pada gowes tanggal 21 Maret 2021, yang menempuh jarak 75 km, salah satu bearing di roda belakang ambrol, semua pelornya rontok dan sealnya jadi seperti kerupuk. Untungnya itu terjadi sekitar 2 km menuju finish, sehingga bisa dijemput teman dengan mobil.

Sealed Bearing Hub Sepeda HOYO 6000 Ambrol setelah tempuh 288 km
Sealed Bearing Hub Sepeda HOYO 6000 Ambrol setelah tempuh 288 km

Ternyata kelemahan sealed bearing ini adalah pada daya tahannya yang tidak sekuat gotri. Wajar saja karena pelornya jauh lebih kecil dan konstruksinya juga tidak kokoh. disinilah ternyata alasan mengapa bearing hub sepeda itu lebih banyak menggunakan gotri dengan cup dan cones.

Mungkin sealed-bearing berukuran 26 mm ini cocok untuk sepeda yang bukan heavy-duty, misalnya sepeda lipat atau city-bike yang menempuh jalur mulus dan singkat.

Namun untuk mountain bike, apalagi jika sering melalui jalur off-road, maka sangat tidak cocok. Oleh karena itu, saya kembali menggunakan bearing gotri pada semua hub sepeda saya, untuk menghindari hub ambrol di tengah perjalanan.

Mungkin jika menggunakan sealed-bearing berukuran lebih besar semisal 30mm akan bertahan lebih lama, namun itu artinya tidak memerlukan mangkok (cup) gotri. Namun saya tidak berani mencoba, karena takut ambrol lagi di tengah perjalanan. Demikian, semoga bermamfaat.

Salam Gowes!

Type above and press Enter to search.