Mengapa bersepeda digemari? Mengapa bersepeda menyenangkan untuk dilakukan secara rutin? Simak Mamfaat bersepeda, khususnya bergabung dalam komunitas gowes.
Yabdhi.com – Bersepeda atau yang juga sering disebut gowes di Indonesia, merupakan aktifitas olahraga yang sedang digandrungi masyarakat dari segala kalangan umur dan level ekonomi.
Apalagi sejak merebaknya pandemi Covid-19, bersepeda menjadi salah satu solusi transportasi individual yang bisa mengurangi kontak langsung dengan banyak orang di kendaraan umum.
Aktifitas gowes sebenarnya sudah cukup marak beberapa tahun sebelum pandemi covid-19 menyerang, kalangan anak-anak mudah menjadikan aktifitas ini sebagai salah satu ajang bersosialisi sekaligus berolahraga.
Namun setelah pandemi datang, olahraga bersepeda secara kolektif menjadi kian marak, karena masyarakat punya lebih banyak waktu luang, khususnya di hari libur dan akhir pekan.
Mengapa Saya Memilih Bersepeda
Saya adalah salah satu orang yang merasakan mamfaat bersepeda sebagai ‘Weeked Rider‘. Sebelum pandemi Covid-19 menyerang, di akhir pekan saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga, semisal mengunjungi orang-tua, mertua, ngemall ke arena bermain anak, dan lain sebagainya.
Setelah covid-19 menyerang dan berbagai aturan ketat berlaku, khususnya di Perusahaan tempat saya bekerja yang secara ketat membatasi perjalanan ke luar wilayah perusahaan, apalagi ke zona merah dan orange Covid-19. Saya lebih banyak terkurung di perumahan perusahaan.
Mengikuti aktifitas gowes di komunitas sepeda karyawan menjadi salah satu solusi mengisi waktu luang yang berlimpah. Komunitas tersebut bernama Jitensha Community (JC), yang diambil dari bahasa Jepang dengan arti “Komunitas Sepeda“.
Itu karena perusahaan tempat saya bekerja adalah perusahaan milik Korporasi Raksasa dari Jepang, yaitu Marubeni Group. Namun komunitas ini didirikan secara mendiri oleh beberapa karyawan. Walau namanya menggunakan kata dari bahasa Jepang, bukan berarti komunitas ini didirikan atas prakarsa perusahaan.
Mengapa Bersepeda Menyenangkan?
Lalu mengapa kini kegiatan bersepeda kian digandrungi banyak kalangan? Dari pengalaman yang baru sekitar 3 bulan secara kontinyu mengikuti kegiatan gowes tiap week-end, beberapa hal ini saya rasakan sebagai alasan mengapa bersepeda itu menyenangkan:
Fungsi Rekreasi
Bersepeda merupakan aktifitas olahraga tentunya, namun ia juga memiliki unsur rekreasi. Olahraga ini melibatkan radius puluhan kilometer, sehingga sepanjang jalur rute bersepeda ada banyak pemandangan dan suasana berbeda yang bisa dilihat para pesepeda. Semisal hutan, perkebunan, perbukitan, pedesaan, persawahan, bahkan tempat wisata dan lain sebagainya.
Meluaskan Radius Jelajah
Dengan radius jelajah yang hingga puluhan atau bahkan ratusan kilometer, pesepeda jadi lebih banyak tahu mengenai kondisi real wilayah di rute gowes, baik itu di sekitar tempat tinggalnya maupun di wilayah lain yang dijadikan rute.
Seluk-beluk pedesaan, perkebunan bahkan hutan di dijelajahi, sehingga pesepeda jadi mengetahui kondisi tempat-tempat tersebut, termasuk masyarakat yang tinggal di sana.
Fungsi Sosialisasi dan Solidaritas
Dengan bersepeda bersama secara kolektif dalam komunitas gowes, pesepeda jadi memiliki komunitas sosial untuk bergaul secara positif dalam aktifitas yang positif. Sehingga meningkatkan solidaritas dan termasuk memenuhi kebutuhan untuk bersosialisasi.
Bahkan bisa bertemu dengan orang-orang baru yang memiliki hobby yang sama, yang mungkin sebelumnya tidak saling mengenal, karena tidak ada keterkaitan di dunia kerja maupun pergaulan sehari-hari lainnya.
Kepuasan Beraktualisasi Mengoprek Sepeda
Hobby bersepeda juga bisa menjadi sarana beraktulialisasi dalam mewujudkan sepeda impian. Semisal merakit sendiri sepeda, atau meng-upgrade sepeda agar menjadi lebih berperforma, semisal mengganti beberapa komponen sepeda atau menambah beberapa aksesoris.
Ini mungkin hobby yang mahal karena melibatkan komponen-komponen sepeda yang berharga mahal. Namun pada umumnya kaum pria menyukainya. Bagi mereka yang tidak bermasalah dengan kuangan, hal ini bisa menjadi salah satu hobby yang menarik.
Menghilangkan Stress
Berbagai hal yang berunsur fun di atas menjadi alasan mengapa olahraga bersepeda berperan menghilangkan stress atau kepenatan di dunia kerja atau keseharian lain yang membosankan.
Berolahraga sekaligus berekreasi tentu sangat menyenangkan untuk kesehatan pikiran yang akan berdampak sangat positif pada kesehatan jasmani dan mental.
Stress adalah penyebab dan sumber utama dari berbagai penyakit besar semisal struk, tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan lain sebagainya. Olahraga yang memiliki unsur rekreasi bisa memenuhi 2 kebutuhan sekaligus untuk jasimani maupun rohani.
Banyak orang yang sudah berusaha keras mengatur pola makan, melakukan olahraga berat dengan fitness dan bahkan berdiet berat, namun masih dijangkiti penyakit berat semisal jantung dan struk.
Olahraga dan diet yang mereka lakukan bahkan menambah beban stress. Bukan menghilangkan penyakit, malah mendatangkan penyakit, karena tidak ada unsur fun dalam olahraga yang mereka lakukan.
Tidak Membutuhkan Keahlian Khusus
Kelebihan dari olahraga bersepeda adalah bahwa olahraga ini tidak membutuhkan skill khusus semisal main sepak bola, futsal, bulu tangkis, tenis atau olahraga lainnya.
Cukup kemampuan menaiki sepeda, sudah bisa mengikuti gowes. Pengetahuan-pengetahuan tentang tips bersepeda lebih mudah difahami dan dipraktekkan. Sehingga tidak perlu latihan berbulan-bulan untuk bisa mengikuti kegiatan olahraga rekreatif tersebut.
Tidak Terikat Aturan Ketat
Kegiatan gowes tidak terikat aturan ketat seperti olahraga lain. Bisa dilakukan sesuai kemampuan masing-masing dan tidak perlu membayar mahal untuk mengikutinya.
Tidak ada unsur keterpaksaan semisal fitness yang biasanya menetapkan target, karena umumnya olahraga tersebut berbayar dan cukup mahal, sehingga sayang jika tidak dilakukan sementara telah membayar.
Terukur
Sudah banyak aplikasi bersepeda yang bisa membuat olahraga bersepeda terukur, dari segi jarak yang ditempuh, kalori yang dikeluarkan, kecepatan rata-rata dan kecepatan maksimum yang dilalui, elevasi dan lain sebagainya.
Bahkan di dunia maya aplikasi smartphone semisal Strava sekaligus berfungsi sebagai sosial media bagi para goweser. Sehingga setiap orang bisa melihat pencapaian dan performa para goweser yang lain. Hal tersebut juga bersifat fun untuk beraktuialisasi.
Menikmati Mamfaat Bersepeda
Sehat Jasmani
Maamfaat yang saya rasakan dari mengikuti aktifitas bersepeda adalah berhentinya laju pertambahan berat badan, kemudian berbalik menjadi penurunan berat badan.
Sebelum mengikuti aktifitas gowes, berat saya di posisi 74,5 kg menuju 75 kg. Laju itu berhenti di gowes kedua dan berbalik mulai turun setelah gowes di weekend ketiga.
Hingga 5 kali mengikuti gowes yang berkisar 30 – 65 km per minggu, berat badan saya berkurang hingga 6 kg, menjadi 68 kg. That’s amazing indeed!
Selain itu, badan terasa lebih bugar, gejala gerd (asam lambung) yang sebelumnya saya derita menghilang, badan lebih ringan dan celana-celana bisa dipertahankan, karena tidak perlu ganti celana berukuran lebih besar.
Sehat Rohani
Secara rohani dalam hal ini adalah lingkungan pergaulan menyenangkan bertambah dan adanya fungsi rekreasi dari kegiatan bersepeda yang membuat suasana pikiran lebih fresh. Karena ada escape dari rutinitas yang membosankan.
Terhindar dari Aktifitas Buruk
Mungkin bagi yang lain aktifitas buruk bisa berupa terjerumus dalam pergaulan yang salah, semisal narkoba atau komunitas buruk lainya. Namun bagi saya, aktifitas buruk tersebut adalah menjadi bagian dari ‘kaum rebahan‘, kebanyakan makan dan tidur, atau duduk terpaku dengan smartphone menghabiskan waktu menonton youtube.
Hal-hal yang kurang baik dan tidak sehat demikian bisa dihilangkan dengan aktifitas sosial di dunia nyata, semisal dengan bersepeda di tiap weekend dengan komunitas sepeda.
Baca juga: Perlengkapan dan Aksesoris Sepeda yang Harus Dimiliki Para Gowesers
Itulah hal-hal yang menurut saya menjadi alasan mengapa bersepeda atau gowes adalah olahraga yang menyenangkan dan beberapa mamfaat bersepeda yang saya alami dan rasakan.
Semoga artikel berbagi pengalaman setengah curhat ini bermamfaat bagi teman-teman goweser. Terimakasi telah berkunjung ke blog pribadi saya. Jangan segan meninggalkan jejak di kolom komentar untuk sekedar menyapa atau berbagi pengalaman juga. Komentar yang panjang tidak dilarang, asal tetap sopan.
Salam Gowes!
