External vs Internal Routing pada Sepeda, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

External vs Internal Routing - Apa Kelebihan dan Kekurangannya

Yabdhi.com – Kebanyakan sepeda terbaru telah menggunakan sistem internal cable routing pada rangkanya. Khususnya sepeda pada segmen menengah ke atas. Hanya sepeda-sepeda entry-level atau sepeda lipat saja yang masih menggunakan sistem external routing.

Sepenting apakah internal routing pada sistem pengkabelan di sepeda? Apa saja kelebihan dan kekurangannya dibanding dengan sistem external cable routing?

Itu tentu menjadi pertanyaan bagi kaum entry level yang masih bimbang apakah worthed membeli sepeda dengan kabel-kabel yang disembunyikan pada pipa frame sepeda, dengan selisih harga cukup signifikan.

Polygon Premier 5 - Sepeda dengan kabel di dalam dan diluar Frame
Polygon Premier 5 – Sepeda dengan kabel di dalam dan diluar Frame

Ya.. sepeda dengan sistem internal routing tentu akan lebih mahal dari yang external. Itu karena pembuatan framenya memerlukan biaya lebih besar, baik untuk desain dan produksi frame, maupun perakitannya yang rumit.

Baca: Jenis-jenis Sepeda sesuai Fungsinya

Mari kita simak kelebihan dan kekurangan sepeda dengan sistem pengkabelan di luar dan di dalam frame.

Frame Internal Cable Routing

Kelebihan Internal Routing

Lebih Sedap Dipandang – Sepeda nampak lebih rapi dari kabel-kabel pada framenya. Frame juga terlihat lebih klimis di tiap permukaannya karena tidak ada support kabel yang muncul di bagian bawah top-tube atau down-tube. Jadi ada mamfat estetika dari sistem internal routing.

Lebih Aerodinamis – dengan bentuk eksterior yang rapi, tentu sepeda jadi lebih aerodinamis. Mamfaat ini akan terasa pada sepeda balap atau roadbike yang semua kabelnya disembunyikan hingga pada handlebar, stem dan head-tube.

Road bike dengan full internal routing
Road bike dengan full internal routing

Lebih Aman – Kabel-kabel akan lebih aman dari berbagai interaksi eksternal, seperti benturan dengan benda keras, debu, hingga ke sinar matahari yang dalam waktu lama akan mendegradasi komponennya.

Kekurangan Internal Routing

Perawatan – perawatan pengkabelan pada sepeda dengan frame internal routing cukup rumit. Jika kabel mengalami masalah, semisal kabel rem, RD dan FD macet, maka diperlukan orang yang ahli dan peralatan khusus untuk membenarkannya. Jika tidak, bisa bongkar tapi tidak bisa memasangnya lagi.

Struktur Rangka – Struktur rangka tentu akan berlubang-lubang, paling tidak ada 6 hingga 8 lubang diperlukan pada keseluruhan frame, yaitu top-tube, down-tube, chain-stay dan seat-stay. Konstruksi tersebut tentu mengurangi kekokohan frame, walau mungkin tidak signifikan. Sehingga cukup berbahaya jika pemilik sepeda melubangi sendiri frame-nya demi memodifikasi sepeda external routing jadi internal routing.

Kotoran – Lubang-lubang pada frame juga bisa jadi tempat masuknya kotoran dan air ke dalam tube frame sepeda. Apalagi jika sepeda sering dibawa off-road di jalur yang basah atau berlumpur. Hal itu sedikit banyak akan membuat tube frame lebih cepat terdegradasi di bagian dalam, khususnya yang berbahan logam.

Lubang pada frame - Sumber masuk kotoran ke frame tube
Lubang pada frame – Sumber masuk kotoran ke frame tube

Harga lebih mahal – Seperti yang kami tulis di awal, tentu sepeda dengan frame internal routing akan berharga lebih mahal, mengingat biaya produksi dan perakitan tentu lebih tinggi. Jadi umumnya sepeda jenis ini bukan untuk kaum mending-mending.

Frame External Cable Routing

Kelebihan External Routing

Beberapa kekurangan sistem kabel tersembunyi di frame menjadi titik kelebihan sepeda dengan external routing. Misalnya sebagai berikut:

Perawatan lebih mudah – perawatan pengkabelan sepeda jadi lebih mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun dengan alat-alat sederhana. Proses bongkar pasang lebih mudah.

Harga Terjangkau – dengan sistem yang sederhana, tentu harga jual sepedanya tidak semahal yang dengan internal routing. Itulah mengapa sepeda entry-level pada umumnya masing menggunakan sistem ini.

Kebersihan internal tube – bagian dalam tube frame lebih tertutup, sehingga terhindar dari masuknya kotoran dan air. Namun ini bukanlah kelebihan absolut, karena frame external routing juga memiliki beberapa lubang semisal untuk mengaitkan bottle-holder.

Kekurangan External Routing

Terlihat Berantakan – Estetika sepeda dengan eksternal routing tentu tidak terlihat bagus, karena kabel yang berantakan dan frame yang tidak terlihat mulus.

Cable Routing yang Berantakan Mengurangi Estetika Sepeda
Cable Routing yang Berantakan Mengurangi Estetika Sepeda

Aerodinamika – efek lainnya tentu aerodinamika sepeda jadi tidak sebaik yang kabelnya tersembunyi. Ini mungkin tidak jadi masalah untuk sepeda MTB atau sepeda urban, namun akan menjadi masalah bagi roadbike atau sepeda balap, karena akan mengurangi kecepatan sepeda.

Risiko Kerusakan – pengkabelan yang terbuka akan mudah mengalami benturan dengan benda keras, semisal saat sepeda jatuh di jalur off-road, sangat mungkin kabel tersangkut dan tertarik dengan keras. Selain itu beberapa bagian kabel telanjang akan lebih mudah kotor dan menjadi tidak lancar, sehingga diperlukan pembersihan secara rutin.

external cable routing - seling terbuka mudah kotor
external cable routing – seling terbuka mudah kotor

Baca juga: Memahami Arti Nama-nama Komponen Sepeda dengan Bahasa Asing

Itulah kelebihan dan kekurangan dari sepeda dengan sistem kael di dalam dan di luar rangka. Bagi teman-teman yang membeli sepeda murah dengan external routing, tidak perlu merasa rendah diri, karena tho masih ada kelebihannya.

Sepeda dengan frame internal cable routing memang terlihat bagus dan bergengsi, namun bagi Sobat Gowes yang tidak mementingkan hal demikian, internal routing bukanlah hal wajib yang harus ada pada sepeda. Karena tanpa internal routing pun sepeda masih bisa berfungsi dengan baik.

Jangan ragu untuk menyampaikan pendapat, saran dan pengalaman Sobat pada kolom komentar. Aau jika ada yang ingin Sobat tanyakan pada kami.

Salam Gowes, Salam Olahraga!