Cara Set Ketinggian Saddle Sepeda, agar Nyaman tapi Bisa Ngebut

Bagaimana mendapatkan posisi bersepeda yang nyaman tapi tidak cepat lelah saat gowes? Pentingkah pengaruh ketinggian saddle terhadap kenyamanan bersepeda?

Yabdhi.com – Bagi pesepeda pemula, cukup banyak yang menghadapi dilema saat mencari posisi duduk di sepeda, antara memilih posisi duduk yang nyaman tapi kaki terasa mudah lelah, atau memilih kaki yang tidak cepat lelah tapi posisi duduk tidak nyaman karena pinggang terasa lekas pegal.

Banyak pesepeda pemula yang memilih merendahkan posisi saddle untuk mendapatkan posisi badan yang lebih tegak, hingga pinggang dan tangan tak cepat terasa pegal. Namun tidak mempedulikan posisi kaki terhadap saddle dan pedal.

Posisi tersebut mungkin tidak masalah untuk jarak bersepeda yang dekat, namun akan membuat cepat lelah jika dilakukan pada aktifitas gowes puluhan kilometer. Karena tenaga dari kaki tidak efisien dan tenaga kita lekas terkuras. Posisi yang tidak pas akan menyebabkan rasa sakit, frustrasi, performa yang buruk hingga cidera.

Pada intinya, kita harus mendapatkan posisi berkendara paling ideal untuk postur tubuh kita. Penyesuaian posisi saddle dengan postur tubuh adalah kunci agar tidak cepat lelah, nyaman dan penyaluran tenaga dari kaki yang lebih efisien.

Ketinggian saddle sepeda menentukan posisi berkendara ideal
Ketinggian saddle sepeda menentukan posisi berkendara ideal

Sedangkan posisi tegak atau condongnya tubuh hendaknya tidak diatur dari posisi saddle, tapi dari ketinggian handlebar sepeda.

Artinya jika dirasa posisi tubuh kurang tegak, lebih baik menambah ketinggian handlebar, dari pada menurunkan posisi saddle.

Bagaimana posisi saddle yang ideal

Seberapa tinggi posisi Saddle?

Perlu diingat bahwa patokan pengaturan ketinggian saddle adalah tinggi badan atau panjang kaki pesepeda, bukan seberapa tinggi saddle dibanding posisi handlebar.

Tidak perlu rumus matetatika yang sulit, pengukuran jarak saddle yang ideal bagi tiap orang adalah jika didapatkannya kondisi berikut:

  • Pada posisi pedal paling bawah, kaki Anda tidak terlalu menekuk yang menandakan posisi saddle terlalu rendah. Kondisi tersebut akan membuat cepat lelah.
  • Pada posisi pedal terbawah, kaki Anda masih sedikit bisa ditekuk, atau pada posisi crank-arm di jam-6, tumit Anda masih bisa menapak di pedal, namun goweslah dengan bagian depan kaki.
  • Saat gowes, pinggul Anda tidak boleh bergoyang kekiri dan kekanan di atas saddle jika dilihat dari belakang.
  • Tanda bahwa saddle terlalu tinggi adalah pinggul yang bergoyang dan rasa nyeri di area belakang lutut.
  • Tanda bahwa saddle kerendahan adalah rasa nyeri di bagian depan lutut.
Cara mengukur ketinggian saddle sepeda
Cara mengukur ketinggian saddle sepeda

Untuk menentukan posisi ini, Artinya teman-teman harus menaiki sepeda pada posisi tegak yang seimbang sisi kiri dan kanan, kemudian mencoba bersepeda setelah posisi sadle diset dan dikunci.

Menentukan ketinggian Saddle dengan Perhitungan Matematis

Cara berikut ini bisa Sobat lakukan untuk menghitung secara presisi ketinggian saddle sepeda. Patokan jarak yang perlu dihitung adalah jarak tengah bottom-bracket (tengah chainring) hingga ke bagian paling atas jok saddle.

Jika Teman-teman menggunakan pedal biasa (tanpa klip), rumus matematika bisa berlaku untuk mengukur ketinggian saddle. Berikut caranya menghitungnya:

  • Berdiri tanpa alas kaki di lantai yang keras, membelakangi dinding, dengan menyelipkan buku atau balok rata yang tipis di selangkangan hingga posisi paling atas.
  • Ukur jarak dari lantai ke bagian paling atas buku. Kalikan angka tersebut dengan 0,883, dan kurangi 4mm (0,4 cm). Hasilnya adalah ketinggian tinggi saddle, diukur dari bagian tengah bottom-bracket hingga bagian paling atas jok.

Menentukan Posisi Depan-Belakang Saddle

Saddle biasanya memiki travel yang dapat digeser ke depan dan belakang, untuk menentukan seberapa maju atau mundur posisi duduk pengendara terhadap posisi setir.

Posisi ini juga menentukan posisi berkendara yang ideal, karena jika tidak tepat akan membuat tidak nyaman dan kita harus sering merubah posisi duduk saat gowes. Berikut cara menentukan posisi saddle:

  • Duduklah dengan nyaman di tengah sadel dengan dalam posisi crank-arm horizontal (rata air).
  • Jatuhkan garis tegak lurus dari depan tempurung lutut Anda ke posisi bawah ujung crank-arm. garis lurus itu harus mensejajarkan secara vertikal ujung lutut dengan ujung crank-arm (bagian tengah pedal).
Menentukan Posisi Horizontal Saddle dari posisi kaki terhadap crank-arm
Menentukan Posisi Horizontal Saddle dari posisi kaki terhadap crank-arm

Posisi ini juga menjadi patokan geometri dan ukuran frame sepeda yang cocok untuk Anda. Ukuran frame yang terlalu besar atau terlalu kecil dari ukuran seharusnya berdasarkan postur tubuh, akan sulit mendapatkan lutut yang sejajar dengan ujung crank-arm pada posisi horizontal.

Pada praktis bersepeda, jika saddle terlalu mundur Anda akan menghabiskan lebih banyak tenaga karena posisi kaki yang memaksimalkan daya ungkit.

Sebaliknya jika saddle terlalu maju, Anda harus memutar crank-arm lebih cepat, sehingga juga menyebabkan kaki lekas lelah.

Pembalap jarak jauh mungkin memilih posisi saddle yang lebih mundur hingga 2 cm untuk daya ungkit pada gigi besar. Sedangkan pembalap lintasan mungkin memilik posisi saddle lebih maju untuk meningkatkan kecepatan kaki.

Kemiringan Saddle

Posisi saddle harus rata air atau sejajar. Letakkan penggaris pada jok atas saddle untuk melihat apakah posisi depan dan belakang saddle sejajar atau terlihat kemiringan.

Posisi Horizontal Saddle sepeda Harus Rata air
Posisi Horizontal Saddle sepeda Harus Rata Air

Posisi saddle yang miring ke depan membuat Anda akan sering bergeser ke depan hingga butuh merubah posisi duduk dengan mundur. Sebaliknya jika terlalu miring ke belakang dapat membuat Anda terdorong ke belakang.

Beberapa pembalap mungkin akan membuat saddle-nya sedikit condong ke depan, karena dia lebih banyak bersepeda dengan posisi condong ke depan untuk aerodinamika. Tapi untuk sepeda gunung atau turing, sebaiknya posisi saddle sejajar.

Ketinggian Saddle terhadap Handlebar

Jenis sepeda atau mode bersepeda menentukan posisi ketinggian saddle terhadap setang setir. Pada sepeda balap, posisi saddle sebaiknya lebih tinggi paling tidak 1-inci dari handlebar untuk aerodinamika.

Sedangkan untuk sepeda touring, cross-country (XC) atau sepeda perkotaan, sebaiknya saddle lebih rendah dari setir untuk posisi duduk yang lebih tegak, sehingga pesepeda merasa lebih nyaman.

Namun perlu diingat lagi, bahwa posisi saddle tidak ditentukan oleh ketinggian handlebar. Namun lebih oleh postur tubuh pengendara. Sehingga handlebar-lah yang harus disesuaikan terhadap posisi saddle.

Baca juga: Alasan Bersepeda Olahraga Menyenangkan dan Baik untuk Kesehatan Jasmani dan Mental

Demikianlah beberapa tips menentukan ketinggian dan posisi saddle sepeda, untuk posisi berkendara yang ideal, sehingga tenaga kita lebih efisien, tubuh terasa lebih nyaman, serta bisa memacu sepeda dengan kecepatan maksimal yang paling mungkin.

Posisi ideal ketinggian saddle sepeda akan membuat tenaga kita tersalur ke drive-train lebih efisien, oleh karenanya kita jadi tidak cepat lelah saat gowes jarak jauh.

Type above and press Enter to search.