“Panduan dan tips memilih frame sepeda berdasarkan tujuan bersepeda. Pertimbangan memilih bahan frame sepeda untuk kegiatan gowes yang diikuti.“
Yabdhi.com – Sebelumnya saya menulis tentang jenis-jenis bahan frame sepeda yang paling umum, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing bahan tersebut. Silahkan klik link di bawah ini, untuk membaca ulasan tersebut.
Baca: Jenis-jenis Bahan Rangka Sepeda dan Plus-Minusnya
Setelah mengetahui sekilas teori tentang bahan frame sepeda, selanjutnya itu bisa jadi pertimbangan agar kita tidak membeli sembarangan sepeda untuk aktifitas olahraga. Semisal membeli yang penting sepeda murah, namun akhirnya menyesal karena tidak sesuai peruntukannya.
Atau sebaliknya pada orang-orang berduit, karena kalap dan gengsi lalu membeli sepeda yang penting mahal. Ternyata sepeda tersebut tidak cocok dengan komunitas gowes yang akan diikuti.
Misalnya membeli sepeda berbahan titanium yang mahal, tapi ternyata sepeda yang dibeli adalah roadbike atau sepeda lipat mewah, sementara komunitas yang diikuti adalah komunitas MTB yang sering melalui jalur ekstrim. Itu adalah siksaan yang berlebihan pada rekening tabungan, dan juga akan menyiksa diri di lintasan gowes off-road.
Sebenarnya artikel ini saya tulis juga sebagai referensi bagi saya sendiri, guna memutuskan sepeda apa yang akan saya beli di masa depan, semisal sepenting apa bahan rangka sepeda bagi aktifitas gowes yang sering saya lakoni bersama komunitas sepeda.
Saat membuka website-website pabrikan sepeda, saya mendapati ada beberapa level harga sepeda. Mengintip sepeda pada level kantong orang berduit, kebanyakan rangkanya berbahan Carbon-Fiber.
Wow.. itu bahan yang sama dengan bahan sasis dan body supercar atau mobil Formula-1. Itu adalah bahan yang sangat mahal, ringan dan sangat kuat bahkan sekuat baja.
Pantas saja harga sepedanya jadi sangat mahal, yang paling murah saja sudah belasan juta rupiah, dan pada umumnya di atas 20 jutaan hingga ratusan juta rupiah. That’s not my level for now..
Melihat-lihat spesifikasinya dan keajaiban bahan carbon-fiber, tentu para lelaki akan menyukai sepeda-sepeda berharga mahal tersebut. Karena tunggangan mewah adalah umumnya kesukaan kaum Adam, berapapun jumlah rodanya.
Namun apakah worthed jika kita memaksakan diri membeli sepeda mahal demi prestise atau kepuasan mata belaka? Atau sebenarnya dengan sepeda-sepeda berbahan logam ringan pada umumnya sudah sangat mencukupi.
Saya sebenarnya sedang mencoba mendoktrin diri sendiri, atau tepatnya mewanti-wanti diri sendiri, agar tidak tersedot pada godaan membeli sepeda mahal, atau menjadi maniak sepeda berlebihan. Karena hal itu sangat mungkin terjadi pada saya, jika levelnya adalah sepeda. (kok jadi curhat nih..)
Tips Memilih Frame Sepeda
Jika Sobat sudah menyadari bahwa bahan frame sepeda harus menjadi salah satu pertimbangan dalam membeli sepeda, itu berarti Anda berada pada level yang hebat dalam ketelitian memilih sepeda.
Sekedar mengulangi informasi pada artikel sebelumnya, saat ini secara umum ada 4 bahan yang digunakan untuk rangka sepeda, yaitu Aluminium Alloy, Carbon Fiber, Titanium dan Baja.
Masing-masing bahan tersebut memiliki pro dan kontra serta penggemar fanatik. Namun mengenai memilih sepeda, itu tergantung pada anggaran dan tujuan bersepeda Sobat.
Beberapa pertanyaan berikut bisa menjadi panduan sebagai tips memilih frame sepeda:
- Apakah Sobat adalah pesepeda pemula dan baru mencoba-coba olahraga sepeda?
- Apakah bobot sepeda menjadi prioritas?
- Berapa banyak uang yang dianggarkan?
- Berapa lama Sobat akan menggunakan sepeda tersebut? Apakah hingga puluhan tahun? Atau akan diganti setelah satu atau dua tahun?
- Apakah merek menjadi prioritas?
- Apakah Sobat menginginkan sepeda yang unik, bahkan mungkin yang dibuat khusus?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, bisa menjadi panduan dalam mengambil keputusan untuk bahan frame sepeda Sobat.
Frame Aluminium
Jika Sobat adalah pemula yang baru mau menjajaki olahraga bersepeda, maka sepeda dengan bahan frame Aluminium bisa menjadi pilihan yang tepat.
Karena harga sepeda aluminium relatif murah, namun sudah cukup ringan untuk mengikuti aktifitas gowes. Walau sepeda berbahan baja lebih murah, kami kira bahan aluminum adalah standar minimal saat ini untuk pemula.
Mengapa pesepeda pemula sebaiknya menggunakan sepeda yang relatif murah, karena jika ternyata jenis sepeda atau bahkan kegiatan bersepeda itu sendiri dirasa tidak cocok, maka bisa dihentikan dengan tidak menyebabkan kehilangan uang yang banyak.
Jika, misalnya, Sobat adalah seorang pesepeda yang juga sudah menyukai aktifitas gowes, namun memiliki anggaran terbatas, maka bingkai aluminium juga paling cocok, karena karena sepeda dengan spesifikasi tinggi dan geometri yang bagus sudah banyak yang menggunakan frame Aluminium, semisal Polygon Xtrada atau United Clovis.
Frame Serat Karbon
Frame Serat karbon merupakan jawaban terhadap pertanyaan jika bobot sepeda haruslah ringan. Frame berbahan organik ini juga terkenal nyaman dikendarai karena kepadatan bagian-bagiannya bisa direkayasa oleh pabrikan sesuai kebutuhan dan kenyamanan pengendara.
Namun ini adalah bahan frame untuk sepeda para goweser pro, karena harganya tergolong mahal. Bahkan untuk framenya saja sudah bernilai belasan juta, dan jika ditambah komponen lain, maka harga sepeda carbon fiber biasanya mendekati bahkan lebih dari Rp 20 jutaan.
Pesepeda kelas atas, semisal pembalap profesional dan orang-orang berduit biasanya memilih sepeda dengan bahan ini. Karena kekuatan yang baik, tidak mengenal karatan, bobot yang paling ringan dibanding bahan lainnya dan bentuk yang menarik.
Sepeda dengan serat karbon adalah yang terbaik dalam list ini, walau mungkin bukan yang terkuat dan termewah dalam hal prestise.
Frame Titanium
Jika uang bukanlah masalah dan Anda ingin sepeda yang akan digunakan berpuluh tahun, hingga kemudian menjadi barang koleksi antik dan sentimentil, makan sepeda berbingkai Titanium adalah plihan tepat.
Rangka titanium terkenal dengan kualitas pengendaraan yang halus dan tahan terhadap karat dan fatique (kelelahan logam). Sepeda berbahan titanium cocok untuk sepeda turing yang menempuh jarak jauh dan dengan beban yang berat.
Banyak pabrikan yang berani menjamin kualitas frame sepeda titanium dengan garansi seumur hidup, saking superiornya bahan ini. Kelebihan titanium dari carbon fiber adalah tentang kekuatan yang lebih baik untuk menerima siksaan yang lebih berat.
Namun titanium tidak fleksibel seperti carbon fiber dalam hal desain dan bentuk tubenya. Karena ada risiko crak (retak) jika desain rangka titanium dibuat seperti pada rangka carbon.
Memilih frame titanium berarti Anda harus menyukai pipa bulat klasik, warna titanium yang monoton dan bobot yang lebih besar dibanding carbon-fiber, walau lebih ringan dibanding aluminium.
Frame Baja/Steel
Jika anggaran Anda benar-benar terbatas, dan aktifitas bersepeda bukanlah hal rutin yang Anda lakukan. Maka, sepeda dengan rangka baja adalah alternatifnya.
Bahan baja lebih murah dan memberikan pengendaraan yang mulus serta kekuatan yang terjamin, namun umumnya berbobot lebih berat daripada tiga bahan lainnya dan tidak tahan lama dari korosi.
Baca: Pentingkah Internal Cable Routing pada Frame Sepeda?
Itulah beberapa pertimbangan atau tips memilih frame sebelum membeli sepeda berdasarkan bahannya. Dari keempat bahan tersebut, yang paling recommended adalah bahan Aluminium untuk pemula dan menengah ke bawah.
Sedangkan untuk Anda yang tajir dan para pesepeda pro, bahan carbon-fiber adalah yang terbaik untuk saat ini. Apalagi untuk jenis roadbike, bahan carbon akan lebih cocok, karena bobot yang paling ringan.
0 Komentar